Kemenag Siapkan Teknis Pelaksanaan PPG dalam Jabatan untuk Guru Madrasah

Kementerian Agama melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) terus berupaya meningkatkan literasi agama, literasi budaya dan literasi digital untuk guru madrasah. Oleh karena itu Direktur Gtuu dan Tenaga Kependidikan Madrasah Muhammad Zain meminta kepada LPTK (Lembaga Pendidika dan Tenaga Kependidikan) agar dapat dapat profesional dalam penyelenggaraan PPG sehingga menghasilkan output yang kompeten.

"Hasil assesmen kompetensi guru dari World Bank tahun 2020 diketahui bahwa guru-guru milenial dianggap lebih mudah mengerjakan soal karena lebih friendly dengan internet, sedangkan untuk guru yang berumur diatas 50 tahun diangap lebih sulit mengerjakan soal karena tidak friendly dengan internet. Minimnya literasi guru pada usia 50 tahun keatas tentu menjadi pekerjaan rumah yang harus terselesaikan" tambah Zain.

"Pekerjaan rumah lainnya adalah masih banyaknya guru yang belum menyandang title sarjana, sebanyak 52 ribu guru yang belum sarjana. hal ini dapat dilihat dari data SIMPATIKA", lanjut Zain.

Kepala Bina Guru MI/MTs, Mustofa Fahmi mengatakan "ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan PPG kali ini. Yakni pertama Regulasi PPG Dalam Jabatan Tahun 2021, kedua pola pelaksanaan PPG Dalam Jabatan tahun 2021 dan ketiga pembiayaan PPG Dalam Jabatan tahun 2021".

Terkait pola pelaksanaan PPG Dalam Jabatan tahun 2021, Kemenag masih berdiskusi dengan Kemendikbud agar PPG tahun 2021 dapat menghasilkan output yang kompeten dan berkualitas" ungkap Fahmi.

"Sementara itu, beberapa regulasi juga menjadi pembahasan, khusunya KMA terkait LPTK yang menjadi penyelenggara kegiatan PPG yang masih terus dikoordinasikan dengan Direktorat PTKI", pungkas Fahmi.

Kemenag Siapkan Teknis Pelaksanaan PPG dalam Jabatan untuk Guru Madrasah